Wednesday, January 16, 2013

Cinta Biasa Part I

Walaupun TIDAK TELITI. Setidaknya harus PANTANG MENYERAH.
Itulah motto sekaligus kalimat penghibur bagi Vanessa. Gadis SMA kelas 2 yang sangat ceroboh dan sangat tidak teliti. Bayangkan saja, lupa membawa tas saat berangkat sekolah! Apa nggak keterlaluan itu sifat cerobohnya? Padahal dia sudah di depan gerbang SMAN 3 Mojokerto. Tanpa pikir panjang dia sudah bermanuver dengan sepeda gunungnya kembali menuju rumah yang waktu tempuhnya kira-kira 10 menit.

Nggak cuma itu aja, Vanessa juga sering ketukar jadwal pelajarannya. Misalnya aja hari ini hari Rabu , eh dia malah bawa pelajaran hari Jumat. lho, nggak kurang dodol apa lagi coba? 

Hari ini Senin, seperti biasa 2 minggu sekali diadakan upacara bendera. Dan entah keajaiban apa yang sedang diturunkan oleh Tuhan, Vanessa nggak membawa semua kedodolannya hari itu. Jarang sekali Vanessa sudah duduk di kantin jam 6 pagi. Dia begitu heran kenapa kedodolannya tidak muncul seperti biasa (hehe). Tara yang kebetulan suka datang pagi  membantu pak satpam jaga sekolah(hehe) menghampiri Vanessa.
"Tumben banget,Sa? Semalem kamu mimpi apa? Kok baru kali ini datang pagi?" tanya Tara setengah bercanda.
"Nggak tahu, Tar. Tiba-tiba aja tadi bangun jam 3, terus aku gak bisa tidur lagi. Ya udah sekalian siap-siap sekolah." jawab Vanessa berbohong.
Sebetulnya hari ini dia exciting banget. Soalnya hari ini ada guru PPL di SMAN 3. Dan salah satu dari mereka adalah Arqi. Arqi itu sebenarnya tetangga sebelah Vanessa, dan kamar mereka berseberangan. Dan Vanessa naksir berat sama Arqi semenjak dia main sama kakanya Vanessa ke rumah Vanessa. kira-kira 10 tahun yang lalu. Gillaaaaa men..!!!! Itu kan waktu Vanessa masih umur 7 tahun! Hm, dia puber terlalu cepat :O. Tapi Vanessa nggak mau ada orang yang tahu kalau dia suka sama Arqi. Apalagi Tara. Wah bisa jadi gosip berskala internasional(lebay.....).

Dan cinta memang merubah segalanya. Dari yang kasar menjadi lembut. Dan masih banyak lagi. Termasuk Vanessa.

Deg!!! Ada Arqi dan dia sedang berjalan menuju Vanessa. Arqi melambaikan tangan ke arah Vanessa.
"Hai, Sa." sapa Arqi sambil tersenyum. Kemudian dia duduk di sebelah Vanessa. 
"Hai, Mas Arqi. " jawab Vanessa akrab. "Wah udah PPL, ya?" tanya Vanessa basa-basi.
" Haha. Iya, lama nggak ketemu kamu. Jadi kangen sama bawelmu, Sa." jawab Arqi bercanda.
"Yee.. Enak aja. Iya ya, Mas. Semenjak kuliah di Surabaya Mas Qi gak pernah kelihatan batang hidungnya."
"Kamu masih manggil aku kayak gitu. Dasar anak jaman sekarang." Arqi bicara dengan gaya sok dewasa.

Pembicaraan mereka terhenti ketika bel pertanda upacara akan segera dimulai berbunya. Arqi pamit ke Vanessa. Setelah Arqi pergi, Vanessa seperti orang ketempelan. Bingung terlalu senang, terkejut, rindu, cinta. Komplit deh jadi satu. 
Terdengar suara Pak Sis menyuruh anak-anak berbaris lewat speaker. Vanessa kemudian berjalan ke lapangan basket yang disulap jadi lapangan upacara.

Entah kejutan apa lagi yang akan menanti Vanessa. Tunggu di episode berikutnya. :D

No comments:

Post a Comment