Wednesday, September 4, 2013

APAKAH KAU MELIHAT LANGIT MENTARI SENJA?

Sebagai ABG paling biasa di sekolahnya Serena atau kalian panggil saja cewek mungil tapi mengira dirinya imut itu Rena.Sebenarnya taka da yang istimewa darinya.Dia bukan penderita jomblo menahun juga bukan cewek yang suka gonta-ganti pacar.Akademik?Biasa saja.Dia bukan tidak pintar juga bukan tidak bodoh. Tapi yang membuat dia tidak biasa adalah Rena satu-satunya cewek yang bisa dekat samaKevin.

5 MENIT

Aku lagi sama becak dan awul. entah kenapa dua orang itu meraasa menjadi freak. pintunya tertutup. aku nggak tahu harus ngapain lagi. sekarang becak di belakangku dan awul menuju kemari, lalu awul mengarahkan wajahnya ke AC. lalu duduk manis di sampingku. tidak tahu kenapa aku menuliskan ini. sekarang dua orang freak itu berpegangan tangan. ternyata mereka lagi panco. sekarang aku nggak tahu harus ngapain? lalu becak berkata"Aku metani rambutnya awul."

aneh banget kan situasi diatas, dengan penulis yang notabene juga aneh. sekarang kami membicarakan soal unas, bocoran unas yang biasanya dimiliki lembaga belajar tertentu. sekarang kami  membicarakan kuliah. tiba-tiba bayu mang datang sama rijalul. lalu mereka pergi. itu gambaran yang bisa akui berikan dalam 5 menit ini. 

Thursday, August 15, 2013

Adelaide's Love Story



Orang tua adalah alarm terbaik di dunia untuk anak. Aku bersyukur kebiasaan bangun kesiangan jadi terselamatkan berkat Mama yang selalu berteriak di kupingku dan Papa yang menyiramkan air ke wajahku. Itu sangat menjengkelkan tapi berharga. Sekarang di sini aku di Adelaide terdampar bersama beberapa mahasiswi di apartement kecil. Namaku Rena, bukan Rena Nozawa JKT48 bukan dia. Lagi pula aku tak secantik dia. Sekarang tanpa alarm itu aku selalu bangun kesiangan. Dan sering terlambat masuk kelas. Entah itu kelasnya Mr. Jackson bule gendut berotak mesum atau Mrs Jenny. Yang satu mesum yang satu killer.
Hari ini jam 10 aku ada kelas dengan Mrs Jenny killer. Dan sialnya aku bangun jam setengah 10 lebih. Aku langsung mandi(di si i sedang musim panas, kalau tidak mandi aku berkeringat) secepat aku bisa dan mengejar bis. Untunglah bis datang ketika aku tiba di halte. Butuh 10 menit ke kampus. Aku langsung berlari ketika bis menurunkanku. Kulihat Mrs Jenny sedang berjalan ke lorong menuju kelas. Aku langsung mencari jalan tersepat di kelas. Aku berhasil tiba di kelas 15 detik sebelum Jenny Killer tiba.
''Dari mana aja loe?'' Mario teman dari Jakarta.
''Rumah, gue kesiangan.''
''Dasar kebo.'' Erla menyahuti perkataanku. Kami tiga orang mahasiswa+i adalah rekan yang solid di kampus. Kami terkenal orang Indonesia yang jahil. Jenny killer menatap kelas dengan tajam. Kupingnya terlalu sensitif mendengar obrolan kami. Pelajaran matematika berjalan sangat lambat. Aku hampir tertidur ketika Jenny killer mengakhiri pidato matematikanya.
Aku berjalan keluar dengan malas.
Brukk.
''Ah. Jalan gak pake mata ini orang.'' untungnya aku pakai bahasa sendiri. Jadi orang yang menabrakku tidak mengerti.
''Maaf, aku nggak lihat kamu.'' pura-puranya ini bahasa inggris.
''Nggak apa-apa. Aku juga salah jalannya nunduk.'' aku melihatnya. Ya ampun dia kan, Daren. Cowok yang aku lirik ketika mendarat di tempat ini. Cowok paling cakep dan keren. Meskipun banyak bule di sini, Daren yang paling wow.
''Kamu nggak apa-apa?'' ia melihatku dengan was-was.
''Ya tentu saja.'' aku bangkit berdiri dan sialnya aku terpleset.
''Kamu tidak baik-baik saja.'' ia tertawa kemudian membantuku berdiri.
''Ya reflekku memang buruk.'' aku mengakuinya.
''Kau aneh.'' ia terkekeh. Orang kusukai mengataiku aneh. Sulit dipercaya.
''Aku? Oh, memang.''
''Bukan. Bukan itu maksudku. Bagaimana kalau kita pergi makan siang?''
''Makan siang?''
''Ya. Kenapa?''
''Tidak apa-apa.''
''Kalau begitu setelah kelas Mrs Montera.''
''Tunggu, bagaimana kau tahu aku ada kelasnya Montera sebentar lagi?''
''Apa kau lupa? Untuk pelajaran ini kita sekelas.'' ia tertawa.
''Uhm, aku lupa. Kurasa aku benar-benar kacau hari ini.''
 Aku mengucapkan ''Sampai ketemu'' bukannya ''selamat tinggal''. Menuju kafetaria kampis ini. Mario dan Erla sedang duduk menikmati minuman mereka.
''Hey Rena, kau tahu David si bule pesek itu?''
''Ya, kenapa dengannya?''
''Mario mengjarinya bahasa kita. David tanya apa bahasa indonesia untuk 'saya tampan' dan sama Mario dijawab: 'Hidungmu pesek'.'' ia terpingkal-pingkal.
''Oh kalian gila. Apakah dia mengulang-ngulangnya di kampus?'' aku menduga bule dungu itu pasti melakukannya.
''Tentu saja. Memang yang lain banyak yang tidak tahu, tapi rata-rata orang indonesia dan malaysia tertawa.'' Mario memegangi perutnya. Oh iya kalau boleh kuceritakan Mario ini bertampang lumayan untuk ukuran luar negeri(tapi dia tulen jawa nyamar betawi gaul) dan terlalu tinggi membuatku iri dan juga macho. Dan si Erla ini, cewek bohai se kebun binatang Ragunan. Berwajah imut ala cewek oriental (baca: oriental bento). Tapi dia yang paling cantik diantara (aku dan Erla saja). Kelas Montera sebentar lagi mulai. Aku bergegas membereskan bukuku di meja kafetaria.
''Loe habis gini kelasnya Montera?'' Mario menandaskan limunnya.
''Ya. Kenapa?''
''Bareng, gue juga ada kelasnya.''
''Ayo cepetan. Kamu nggak?'' aku menatap Erla yang sedang asyik memainkan HPnya.
''Nggak, habis ini nggak ada kelas.''
''Ya udah kita duluan.'' Mario menarik lenganku agar aku jalan duluan.
Aku melihat Daren melambaikan tangan dan tersenyum manis. Aku balas tersenyum dan mengambil tempat di sebelahnya. Tak menghiraukan Mario.
''Loe sama dia sekarang, Rena?''
''Nggak juga, aku barusan jadi lebih dekat aja.'' aku menoleh ke belakang tersenyim pada Mario yang menatapku dengan pandangan sinis. ''Kenapa?''
''Nggak. Tuh si Montera masuk.'' Aku mengabaikan Mario dan menatap Daren.
''Apa yang kalian bicarakan?'' ia mentapku dengan pandangan yang menyelidik dan tidak suka kelihatannya dengan Mario.
''Nggak, hanya tentang beberapa masalahnya dan Erla.'' aku berbohong. Kelas di mulai dan Montera tak membiarkan kami sibuk atau mengobrol sendiri.
***
Daren mengajakku ke restoran Italy di Adelaide. Lumayan makan mewah gratis. Setiap hari makan di ChinaTown lama-lama bosan juga. Daren membawa mobil ke sekolah.
''Kau suka makanan di sini?'' ia tersenyum lembut.
''Tentu saja. Kau tahu, sebagai orang Indonesia aku harus berhemat di sini jadi setiap hari aku makan makanan China. Walaupun rasanya lumayan tapi bosan juga ketika lidahku menyentuh makanan lain.'' ia tertawa menfetahui 'ke-kere-anku'. Daren bercerita banyak. Mulai dari pacar-pacarnya. Sebgai bule free sex dianutnya. Tapi ia bilang ia bukan tipe 'maniak seks' aku  sih nggak begitu bermasalah. Ia juga bercerita tentang keluarganya yang pengusaha apa aku tidak mengerti bidangnya. Yang pasti ada hubungannya dengan software. Wow, pasti dia kaya sekali. Salah maksudnya orang tuanya. Tapi bukan itu yang membuat aku tertarik dengan Daren. Dahulu kala, ketika aku baru masuk ke kampus. Aku melihat seorang yang tampan dan baik hati. Ia membantu seorang cewek yang diganggu beberapa penguntit. Dan tersenyum pada semua orang. Hanya saja aku tidak berani menyapanya duluan.
Daren mengantarku ke apartemen sore harinya. Aku melambaikan tangan. Aku tersenyum sendiri. Menyadari betapa indah hari ini. Dari kejauhan tampak Mario berjalan pelan. Ketika ia tahu aku sedang melihat ya ia mempercepat langkahnya dan menghampiriku. Aku melambaikan tangan.
''Woi ngapain kamu di situ?'' aku baru sadar tubuhnya berkeringat, menambah kesan macho untuk Mario. Dia terlihat lebih ganteng. Apa yang kupikirkan?
''Darimana saja, loe?'' ia mentapku dengan pandangan marah dan menuduh.
''Kencan, mungkin Pdkt. Kenapa?''
''Aku serius. Kau boleh kencan dengan siapa saja. Tapi nggak dengan brengsek itu.'' tumben bahasanya normal.
''Dia baik. Dan apa urusanmu?''
''Gue sahabat loe, dari kecil. Loe idah kayak.''
''Oke-oke aku tahu. Tapi tolong, ini urusanku.'' aku menghela nafas. ''Kau dari mana?''
''Lari sore.'' ia menjawab dengan cuek.
''Lari sore? Dengan kemeja dan jeans?''
''Urusanku.'' kemudian ia masuk ke dalam gedung. Aku satu apartemen dengan Erla, sementara Mario sendirian, apartemennya di sebelahku. Tapi kadang ia memperbaiki beberapa peralatan di rumah dan sebagau gantinya aku embersihkan apartemennya jika waktu senggang.
''Hai.''
''Dari mana?''
''Kencan dengan Daren Spark.''
''Bule tajir itu?''
''Iya.'' aku tersenyum. Kemudian HPku bergetar. Nomor tak di kenal. ''Halo?''
''Halo, Rena. Ini Daren.''
''Oh Daren, ada apa? Dari mana kau tahu nomor ponselku?''
''Rahasia. Oh iya aku, mengajakmu berkencan. Well, mungkin yang tadi juga. Tapi ini secara resmi.'' ia terkekeh pelan. Daren. Mengajakku. Kencan. Itu luar biasa. ''Rena. Halo Rena?''
''Oh maafkan aki, aku hanya sedikit terkejut.''
''Tidak apa-apa. Sabtu malam jam 7, berdandanlah yang cantik karena restoran perancis menunggu kita.''
''Baiklah, Sabtu malam.''
''Ngomong-ngomong, apakah kau menyukaiku?'' apa dia bilang?
''Aku eh.. Entahlah.''
''Kalau aku, aku menyukaimu Rena. Sudah ya, selamat malam.'' ia menutup teleponnya. Aku masih terpaku di tempat.
''Heii.. Kenapa Miss Baby?'' aku kaget sekali.
''Sialan, aku kaget tahu. Erla, bule itu..''
''Siapa?''
''Dia..''
''Daren?''
''Ya.''
''Kenapa? Dia mengajakmu kencan?''
''Bukan hanya itu, dia..''
''Dia apa?''
''Dia bilang..''
''Bilang apa?'' Erla terlihat mulai jengkel.
''Ia menyukaiku.''
''Apa??????? Selamat Rena.'' ia memelukku. Aku masih terpaku di tempat. Kemudian sedtik berikutnya kami sudah melompat-lompat seperti orang gila. ''Kita harus mencarikan baju yang tepat untukmu.''
''Tidak bisakah besok saja? Kan masih besok malam?''
''Kalau begitu kau tahu ini saatnya untuk apa?'' oh tentu saja aku tahu.
***
aku dan Erla melakukan waktu cewek kami. Manicure padicure, lulur, masker, creambath di apartemen. Mencukur bulu kaki, well Erla yang melakukannya karena aku tidak punya. Kulitku tidak seputih Erla, tapi kuning langsat. Sabtu sore kami sibuk memilih pakaian yang cocok untukku.
''Yang ini saja, Rena.'' ia menunjukkan dress pink selutut.
''Tidak terlalu feminim dan jika aku pakai membuatku terlihat kecil.''
''Bagaimana kalau yang ini?'' ia mengambil sebuah dress dari kain batik. Mewah meskipun sederhana. Berpotongan ''O'' di lehernya dan sedikit kesan lucu dengan pita di pinggangnya.
''Sempurna.''
***
''Kau terlihat cantik.'' ia memujiku. Pipiku merona merah.
Restorannya mewah sekali. Terletak di tengah kota. Sementara Daren terlihat luar biasa tampan. Aku cerdas, aku menvari nama makanan perancis di internet agar tidak salah pilih. Ia mengatakan kalau ia mencintaiku dan aku belum tahu harus bilang apa.
''Setelah ini aku ingin mengajakkmu ke suatu tempat.''
''Kemana?''
''Rahasia, ini romantis yang pasti.'' ia tersenyum.
Kemudian ia mengemudikan mobilnya agak cepat. Sebenarnya mau kemana?
Ternyata ke taman di pinggiran kota. Kalau malam taman ini sepi sekali. Aku tahu di sini muda-mudi adelaide sering bercinta. Tapi tidak mungkin kan kalau?
Ia mengehntikan mobilnya. ''Rena.'' ia mengelus pipiku dan tanpa di duga ia sudah melumat bibirku. Ini salah. Aku mencoba meronta tapi tubuhnya terlalu besar tak kuaaa untuk melawannya. Aku ingin berteriak. Tapi keputusan salah. aku ketakutan. aku mendorongnya tapi tangannya mencengkeramku. ''Diamlah.'' ia membekapku kemudian menurunkan kursi hingga ia menindihku. ''Percuma kau berteriak tak seorangpun di sini.''
 ia membuka gaunku. Aku mencegah tangannya. ''Jangan Daren. Kumohon.'' ia tidak peduli. Ia menciumku lagi. Aku menggeleng sekuat tenaga. Ketika ia berhasil merobek bajuku terdengar suara keras.
''Lepaskan dia,  brengsek sialan.''
''Oh pengawal kita datang. Ia membuka pintu mobil dan kulihat kedua lelaki itu sedang bergulat. Aku segera membenarkan bajuku, menutupi dadaku dengan tasku.
Kulihat Mario lebih unggul. Dan Daren tidak berdaya. Ia menyerah dan melemparkan tatapan jijik padaku. Kemudian pergi menghilang di kegelapan.
''Rena.. Rena. Kau tidak apa-apa?'' Mario berlari menghampiriku. Pelipisnya lebam. Aku menagis sekuatku melampiaskan rasa takut, terhina, dan marah. Ia memelukku meminjamkan dadanya padaku. Aku tidak sanggup menangis keras karena tenagaku seolah habis. Daren yang sempurna ternyata tak lebih dari bajingan tukang perkosa. Aku terisak sekarang. Mario melihat bajuku yang sudah robek di depan. Aku mentupinya dengan tangan. Tak kusangka ia membuka kemejanya dan memakaikannya kepadku. Tak peduli dengan dadaku yang terbuka. Ia mengusap air mataku tanpa bicara menggendongku di punggungnya. Ia membawaku ke halte bus terdekat. Kami menunggu, bis.
''@maafkan aku. Menghiraukanmu. Aku bodoh sekali.''
''Bukan salahmu. Siapa yang tidak terpesona oleh si brengsek itu?''
''Terima kasih, Mario.'' aku memejamkan mataku air mata sakit hati masih mengaliriku.
''Bisnya sudah datang.'' ia menggendongku di punggunya lagi. Supir bis terkejut melihat Mario setengah telanjang dan aku di punggungnya. Tanpa banyak bicara Mario memilih sudut.
***
kami masih harus berjalan ke Apartement. Aku tidak tertidur. Aku hanya terisak di punggungnya yang hangat. ''Dia menciumku.''
''Brengsek, seharunya aku remukkan giginya.''
''Aku sangat.. Tidak berarti.''
''Kau berarti untukku. Dan jika kau berpikir itu ciuman pertamamu. Kau salah.''
''Apa?'' tidak mungkin.
''Aku menciummu saat kau tertidur di bawah pohon, ketika masih SMA. Maafkan aku.''
''Tidak apa-apa. Aku lebih senang sekarang.''
''Aku mencintaimu. Tapi aku terlalu pengecut.''
''Maafkan aku, tidak menyadarinya.'' aku mepererat pelukanku. ''Aku malah.. Aku malah..'' aku kembali menangis.
''Sst.. Yang penting kau aman di sini bersamaku.''
''Aku mencintaimu.''
''Aku lebih mencintaimu, Rena sayang.'' kami berjalan sampai apartemen.
***
''Rena, semua barangmu sudah siap?'' Mario berteriak di depan pintu. Hari ini kami akan kembali ke Indonesia. Sebulan yang lalu semua urusan administrasi sudah selesai kami sudah lulus. Dan Mario lulus dengan cum laude.
''Ya, bantu aku mengangkatnya.'' Erla sudah pulang mendahului kami.
Setelah kejadian mengerikan bersama Daren aku pacaran dengan Mario. Ia menjagaku. Dan apabila ia bertemu Daren ia melemparkan tatapan mebunuh yang membuat Daren mengkeret. Dan aku masih jijik melihatnya.
Satu hal. Terkadang aku tidak bersyukur dan kurang melihat di sekitarku. Aku punya cowok sebaik Mario tapi aku malah katuh cinta pada laki-laki mesum. Tolol sekali. Aku sudah memiliki Mario jauh sebelum aku menyadarinya. Dan aku mencintainya jauh sebelum aku sadar. Tapi aku diberi kesemptan besar bersama Marioku. Ia menciumku ketika kami sedang berada di bandara. Takutnya nanti kalau di Indonesia kami digebukin orang sekampung. Mario bilang ia langsung ingin ke rumahku. Katanya ada sesuatu. Ternyata ia melamarku di depan Papa dan Mama. Aku sangat bahagia. Dan petualangan lain bersama Mario baru di mulai.

Wednesday, July 31, 2013

PROLOG -Silent Words-



Leana:
Aku tidak pernah ingat apa-apa. Yang ku ingat hanyalah aku sudah ada di panti asuhan ini sejak pertama aku mendapat ingatanku. Orang-orang menganggapku aneh. Karena aku tidak mau bicara pada siapapun. Mereka semua memandangku kadang dengan tatapan kasihan, kadang ketakutan. Entah kenapa. padahal aku hanya tidak ingin bicara dengan mereka.

Sinopsis SILENT WORDS



Alexander Langdon, laki-laki berusia 15 tahun jatuh cinta pada seorang anak berusia 5 tahun. Gadis cilik itu Leana adalah seorang yang tidak pernah bericara kepada orang lain sepanjang hidupnya. Ia hanya menulis puisi-puisi untuk Tuhan. Alex yang terpaksa mengikuti ayahnya untuk menghadiri acara amal di panti asuhan tempat Leana.

Puncak Pertama : Lawu's Adventure



24 Desember 2011. Mungkin itu hari yang paling kunanti-nanti. Karena pada hari itu aku memulai pendakian pertamaku. Dan yang akan jadi puncak pertamaku adalah Gunung Lawu. Kesanalah kaki dan hatiku akan melangkah.
Pagi itu aku dan kawan-kawan PA Bhawana Jaya sudah berkumpul di depan musholla sekolah, kami akan melakukan pendakian bersama kawan-kawan dari Armopala. Dan juga beberapa orang. Total rombongan kami sekitar 24 orang.

Petualangan Dadakan Gua Sigolo-golo






Minggu pagi itu, aku bangun lalu sholat subuh. Setelah itu aku mandi, airnya lumayan dingin. Hari ini ada latihan rutin PA seperti biasa. Kukenakan celana training merah bekas SMP dulu lengakp dengan kaos hitam bergambar Bung Karno, tak lupa sandal gunung terselip rapi di kakiku juga tas ransel using tergantung di pundakku.
Kukeluarkan sepeda anginku, kukayuh menuju SMAN 3 Mojokerto. Jaraknya lumayan dekat dari rumah, hanya 7 menit lama perjalanan. Udara di kota masih segar, karena belum banyak kendaraan yang berlalu lalang. Kota ini masih sepi.
Beberapa menit kemudian aku sampai disekolah. Sampai disana belum ada siapa-siapa. Hanya ada beberapa anak Futsal. Aku menunggu. Tapi anak-anak belum pada datang. Akhirnya aku putuskan keliling Jogging Track. Dua kali aku mengelilinginya. Sampai akhirnya ada juga anak yang datang latihan.

Sunday, July 28, 2013

AFTER "HAPPILY EVER AFTER"



Ini bukan kisah cinta yang indah. Seperti di kebanyakan cerita lain, sepasang kekasih yang berjuang untuk mempersatukan cinta mereka dan di akhir cerita mereka berbahagia. Namun ini kisah setelah kebahagiaan sepasang kekasih terwujud. 

Saturday, July 27, 2013

Thank's All

Hai .. :D

akhirnya ceritaku selesai  juga..
Walaupun agak gaje, eh  nggak. Gaje banget  loh... TT
Ini ceritanya terinspirasi dari orang-orang yang menikah dengan orang Non Indonesia..
Dicampur dengan berbagai macam hobiku. wkwkwkw
terus ditambah pengalaman menjadi siswi kelas XI , walaupun saya masih kelas XII..
dan sedikit kisah cinta saya disitu..

untuk cerita selanjutnya aku mau duet sama temanku sekelas. yang  sepertinya juga ingin menumpahkan imajinasinya dalam tulisan. semoga cerita selanjutnya menjadi lebih baik lagi. Amin Ya Allah... :)

Thursday, July 25, 2013

EPILOG CAPTURE HEART



EPILOG

Aku menulis cerita di sebuah catatan harian. Ini biasa kulakukan menjelang tidur. Namun hari ini cerita yang aku tulis lebih panjang daripada biasanya. Aku menoleh ke samping. Dia tertidur pulas sekali. Aku menutup catatanku kemudian bergelung di lengannya yang hangat.

Wednesday, July 24, 2013

CAPTURE HEART 9



BAB 9

Hari ini aku mengajak Daniel, keponakanku. Anak Hans dan Erika. Kami pergi ke taman dekat rumahku. Aku sudah tidak sakit lagi ketika mengunjungi tempat-tempat tertentu sejak kejadian malam sebelum aku ujian Negara.

Monday, July 22, 2013

CAPTURE HEART 8



Bab 8

Tak terasa waktu liburan sudah berlalu. Aneh rasanya di kelas tanpa Jason yang selalu memandangiku. Walaupun setiap ada waktu kami selalu hanya berdua. Rasanya aku konyol sekali. Tidak ada hal yang kupikirkan selain Jason.
Kesibukanku tidak banyak kecuali belajar. Karena di perempatan tahun depan kami akan menghadapi ujian Negara. Yang tentu saja selalu dipandang sebagai momok bagi setiap siswa. Tak terkecuali diriku tentu saja. Makanya aku selalu belajar lebih keras akhir-akhir ini. Aku tidak mau terjebak sistem kebut semalam. Mencicil mulai dari sekarang tidak terlalu berat. Apalagi aku punya seorang guru yang jenius dan luar biasa menawan, Jason.

Friday, July 19, 2013

Inu X Boku Secret Service

Bisa dibilang apapun di dunia ini aku suka, mungkin hampir semuanya. salah satunya MANGA atau ANIME. Karakter animasi khas Jepang. Hampir semuanya aku suka. mungkin hanya beberapa yang tidak aku ketahui. Oh iya, kali ini aku akan membahas anime Inu X Boku Secret Service.

Oke, kisah ini menceritakan seorang anak dari keluarga Shirakiin, Shirakiin Riricho yang tidak bisa hidup secara bebas dan merasa untuk pindah dan hidup dengan keinginannya sendiri di sebuah mension bernama "Ayakashi Kan". Di mension ini, hanya mereka yang lolos dalam pemeriksaan yang ketat yang bisa tinggal, dan setiap orang yang tinggal di sana dilayani oleh seorang agen dari Secret Service (S.S). Meskipun Riricho telah menolah untuk dilayani oleh seorang agen rahasia, selama tinggal di mension ini, dia menemukan bahwa agen yang didekikasikan untuk melindunginya sebenarnya adalah arwah rubah yang pernah diselamatkannya.

Aku suka banget sama anime yang genre nya seperti Inu X Boku Secret Service. Selain kisah cinta, juga dibumbui unsur supranatural dan komedi. Semakin menarik buat dilihat. sayangnya aku masih terseok-seok (lebay) mencari link downloadnya.. T.T

Wednesday, July 17, 2013

CAPTURE HEART 7



BAB 7
Ternyata mengakui cinta itu menyenangkan. Tidak ada lahi perasaan ragu atau menduga-duga, seperti yang biasa kulakukan. Tapi tetap saja rasanya tidak mungkin Jason yang sesempurna itu jatuh cinta padaku. Tapi ya sudahlah, mungkin hati punya maunya sendiri.

Monday, July 15, 2013

CAPTURE HEART 6



BAB 6

Musim liburan telah tiba, kami semua naik ke kelas XII, berita buruknya adalah Jason pisah kelas denganku, padahal aku tidak tahan kalau tidak bersamanya. Tapi tak apalah. Karena dia tetap bersikap sama saja. Oh iya, drama kami mendapat penghargaan drama terbaik, penataan  panggung terbaik, dan cerita terbaik. Di luar target kami.

Saturday, July 13, 2013

CAPTURE HEART 5




BAB 5

Agak lucu ketika kulihat Jason melemparkan tatapan tajam kepada Agung. Ia jadi lebih posesif kepadaku. Tapi untungnya kejadian kemarin membuatku lebih sadar kepada perasaanku. Mungkin ini cinta. Tapi aku belum yakin cinta seperti apakah ini?

Friday, July 12, 2013

CAPTURE HEART 4



BAB 4
           
            Mereka benar-benar menyiksaku. Mungkin aku seorang penulis yang baik. Tapi aku bukan aktris yang baik. Berbohong tentang hal kecil saja kadang aku ketahuan. Apalagi berakting di depan ratusan orang? Ini gila. Tentu saja. Selesai mengerjakan tugas aku menghadap ke cermin. Ada sebuah dialog yang sangat kuhafal. Aku mencoba membuat ekspresi wajahku menyatu dengan dialog itu.

Thursday, July 11, 2013

CAPTURE HEART 3



BAB 3

Hari ini kakak perempuanku, Priska, atau biasa kupanggil Ris datang bersama calon suaminya. Jarakku dan kedua kakakku sangat jauh, sekitar 9-10 tahun. Wajar kalau aku menjadi yang terakhir di rumah. Hari ini makan malamnya cukup istimewa. Masakan ibu semua serba Indonesia, mungkin sudah mewakili seluruh nusantara, mengingat ada masakan Padang, masakan Betawi, sampai makanan khas Sulawesi juga ada. Dan semuanya pedas. Itu bagus.

Wednesday, July 10, 2013

Cinta Biasa Part 5

Ada yang beda hari ini. Tiba-tiba saja Arqi sudah nangkring di depan rumah Vanessa sambil bawa sepeda. Karena kedodolannya yang masih belum hilang total, dia nggak menyadari keberadaan Arqi sampai dia mengeluarkan sepeda dan menuntun sepeda hingga tepat sampai di depan Arqi. Vanessa menengadahkan kepalanya, dan terkejut ketika yang dilihatnya itu Arqi.

Tuesday, July 9, 2013

CAPTURE HEART 2




BAB 2

Mimpiku selalu diisi dengan hal-hal fantasi, negeri fantasi, saangat anak-anak. Tapi entah ada penyakit apa, orang itu hadir di mimpiku. Tapi kenyataan itu cukup membuatku senang. Ada yang berbeda kalau begitu. Syukurlah. Bangun jam 6 pagi untuk remaja perempuan seusiaku adalah hal yang paling malas di dunia. tapi untunglah aku tidak pernah terlambat datang ke sekolah. Tapi jam 5 aku sudah terjaga, bangun dengan jantung berdebar-debar. Perasaan tegang tapi menyenangkan. Perutku seperti terlilit tapi dengan sensasi yang berbeda. Seperti hari ini adalah hari yang berbeda dari kebanyakan hari.

Monday, July 8, 2013

CAPTURE HEART 1



BAB 1


Semua hal di dunia ini datar, normal. Sangat biasa. Itulah hidupku. Mungkin tidak semuanya, ada bagian dalam hidupku yang sangat tidak normal dan luar biasa. Jadi bersyukurlah kalian yang hidupnya tidak normal, karena pengalaman-pengalaman itu kalaian dapatkan justru lebih banyak di kehidupan yang tidak normal.

Friday, June 21, 2013

Itu Aku

terkadang malu sendiri...
terkadang aku merasa diriku terlalu angkuh..
merasa diriku yang paling benar...
malu ketika kuingat tingkah angkuhku..
menutup setiap kesalahan yang kulakukan
dengan membohongi diri bahwa aku benar...
berpikir bahwa aku cantik.. pintar... menarik...
membohongi diriku..
malu sekali melihat sebuah kenyataan...
menyakitkan hati mendengar kembali kata-kata angkuh nan kejam..
pernah aku berpikir...
aku dekat dengan Tuhan...
yang ternyata muslihat setan yang menyesatkan...
aku terlalu angkuh sehingga buta..
bibirku bergerak tanpa tahu malu seolah ..
semua kata adalah kebenaran...
aku mendengar tapi tak mendengar hal baik..
tapi semua yang buruk, yang justru menguatkan nafsu...
aku bahagia tapi tak tahu bersyukur..
menangis meratapi diri, tapi ada yang perlu lebih untuk diratapi...
aku menggungakan kata 'tapi' sebagai bentuk perlindunganku..
itulah aku seorang manusia...
by: gatri

Tuesday, June 11, 2013

Mendaki Gunung





apa sih yang kamu rasakan saat naik gunung?
capek? jelas, tapi kenapa masih dilakukan?
dingin? ya tentu, gunung kok gak dingin?
percuma? nggak juga.. aku punya alasan kuat kenapa kita harus naik gunung dengan bijaksana. walaupun ada yang mempunyai keterbatasan hingga tidak boleh naik gunung sama dokter.

Monday, June 10, 2013

Ketika Cinta jatuh cinta.




“Apaan sih, Lis. Aku kan sudah bilang aku nggak mau pergi ke double apalah kamu menyebutnya.” Ujar Cinta kepada Lisa. Ia sudah menolak ajakan Lisa untuk double date sama Dani dan temannya. Tapi Lisa kekeuh ingin Cinta ikut.
“Ini kesempatan kamu, Cinta!”

Sunday, June 9, 2013

Mimpi vs Kenyataan



Mimpi membawaku terbang ke langit ke tujuh..
Kenyataan menjatuhkanku ke jurang terdalam..
Mimpi memberiku aroma harum nan segar..
Kenyataan memberiku bau busuk yang memuakkan..
Tapi….
Mimpi membuatku terlena..
Kenyataan membuatku merasakan..
Mimpi membuatku buta…
Mimpi membuatku melihat..
Mimpi membuatku mati sia-sia..
Kenyataan membuatku bertahan hidup..
Tanpa mimpi aku raga tanpa jiwa..
Tanpa kenyataan aku hanyalah jiwa gentyangan…

by: galuh ajeng dhiastriani

Cinta



Apa yang dapat kuharapkan?
Ketika cinta sudah bosan merayu kita…
Menangis? Apa yang perlu kutangisi?
Bergunakah aku menangis?
Sesal di kemudian hari..
Setelah cinta semanis madu..
Berubah menjadi racun mematikan.
Bodoh.. bodoh.. bodoh…
Sangat bodoh ketika menangis untuk setitik  nila..
Bukan aku yang mengakibatkan madu menjadi nila.
Tapi cinta..
Cinta merusak segalanya..
Tapi, ketika pemikiran sudah terpatri..
Tuhan berhak mencabut dan menggantinya…

by:galuh ajeng dhiastriani

Maaf, Bu...



Lembut rambutmu..
Terasa bagai sarapan pagi..
Desah nafasmu menemani tiap detik nyawa melayang..

Saturday, June 1, 2013

XXXX

Ini cerpen pertamaku. sebelumnya tulisanku hanya puisi dan prosa. silahkan dibaca :D

Sunday, May 26, 2013

Sepenggal Cerita Hidup



Namaku Ajeng aku tinggal di kota kecil yang populasinya kurang lebih 9000 orang, semua serba terbatas. Kebanyakan warga kota ini bekerja di Surabaya. Mojokerto adalah tempat singgah mereka karena tak ada lagi lahan untuk tinggal di Surabaya. Dan aku termasuk warga asli dan tulen Mojokerto. Kecuali Ayah dan Ibuku yang pendatang.
Apa yang bisa dibanggakan dari kota kecil ini?