Sebagai
ABG paling biasa di sekolahnya Serena atau kalian panggil saja cewek mungil
tapi mengira dirinya imut itu Rena.Sebenarnya taka da yang istimewa darinya.Dia
bukan penderita jomblo menahun juga bukan cewek yang suka gonta-ganti
pacar.Akademik?Biasa saja.Dia bukan tidak pintar juga bukan tidak bodoh. Tapi
yang membuat dia tidak biasa adalah Rena satu-satunya cewek yang bisa dekat
samaKevin.
Kata-kata indah terangkai ketika hati ini mampu mengingat-Mu Ya Allah.. mampu bersyukur kepadaMu, Ya Allah....
Wednesday, September 4, 2013
5 MENIT
Aku lagi sama becak dan awul. entah kenapa dua orang itu meraasa menjadi freak. pintunya tertutup. aku nggak tahu harus ngapain lagi. sekarang becak di belakangku dan awul menuju kemari, lalu awul mengarahkan wajahnya ke AC. lalu duduk manis di sampingku. tidak tahu kenapa aku menuliskan ini. sekarang dua orang freak itu berpegangan tangan. ternyata mereka lagi panco. sekarang aku nggak tahu harus ngapain? lalu becak berkata"Aku metani rambutnya awul."
aneh banget kan situasi diatas, dengan penulis yang notabene juga aneh. sekarang kami membicarakan soal unas, bocoran unas yang biasanya dimiliki lembaga belajar tertentu. sekarang kami membicarakan kuliah. tiba-tiba bayu mang datang sama rijalul. lalu mereka pergi. itu gambaran yang bisa akui berikan dalam 5 menit ini.
aneh banget kan situasi diatas, dengan penulis yang notabene juga aneh. sekarang kami membicarakan soal unas, bocoran unas yang biasanya dimiliki lembaga belajar tertentu. sekarang kami membicarakan kuliah. tiba-tiba bayu mang datang sama rijalul. lalu mereka pergi. itu gambaran yang bisa akui berikan dalam 5 menit ini.
Thursday, August 15, 2013
Adelaide's Love Story
Orang tua
adalah alarm terbaik di dunia untuk anak. Aku bersyukur kebiasaan bangun
kesiangan jadi terselamatkan berkat Mama yang selalu berteriak di kupingku dan
Papa yang menyiramkan air ke wajahku. Itu sangat menjengkelkan tapi berharga.
Sekarang di sini aku di Adelaide terdampar bersama beberapa mahasiswi di
apartement kecil. Namaku Rena, bukan Rena Nozawa JKT48 bukan dia. Lagi pula aku
tak secantik dia. Sekarang tanpa alarm itu aku selalu bangun kesiangan. Dan
sering terlambat masuk kelas. Entah itu kelasnya Mr. Jackson bule gendut
berotak mesum atau Mrs Jenny. Yang satu mesum yang satu killer.
Hari ini jam
10 aku ada kelas dengan Mrs Jenny killer. Dan sialnya aku bangun jam setengah
10 lebih. Aku langsung mandi(di si i sedang musim panas, kalau tidak mandi aku
berkeringat) secepat aku bisa dan mengejar bis. Untunglah bis datang ketika aku
tiba di halte. Butuh 10 menit ke kampus. Aku langsung berlari ketika bis
menurunkanku. Kulihat Mrs Jenny sedang berjalan ke lorong menuju kelas. Aku
langsung mencari jalan tersepat di kelas. Aku berhasil tiba di kelas 15 detik
sebelum Jenny Killer tiba.
''Dari mana
aja loe?'' Mario teman dari Jakarta.
''Rumah, gue
kesiangan.''
''Dasar
kebo.'' Erla menyahuti perkataanku. Kami tiga orang mahasiswa+i adalah rekan
yang solid di kampus. Kami terkenal orang Indonesia yang jahil. Jenny killer
menatap kelas dengan tajam. Kupingnya terlalu sensitif mendengar obrolan kami.
Pelajaran matematika berjalan sangat lambat. Aku hampir tertidur ketika Jenny
killer mengakhiri pidato matematikanya.
Aku berjalan
keluar dengan malas.
Brukk.
''Ah. Jalan
gak pake mata ini orang.'' untungnya aku pakai bahasa sendiri. Jadi orang yang
menabrakku tidak mengerti.
''Maaf, aku
nggak lihat kamu.'' pura-puranya ini bahasa inggris.
''Nggak
apa-apa. Aku juga salah jalannya nunduk.'' aku melihatnya. Ya ampun dia kan,
Daren. Cowok yang aku lirik ketika mendarat di tempat ini. Cowok paling cakep
dan keren. Meskipun banyak bule di sini, Daren yang paling wow.
''Kamu nggak
apa-apa?'' ia melihatku dengan was-was.
''Ya tentu
saja.'' aku bangkit berdiri dan sialnya aku terpleset.
''Kamu tidak
baik-baik saja.'' ia tertawa kemudian membantuku berdiri.
''Ya reflekku
memang buruk.'' aku mengakuinya.
''Kau aneh.''
ia terkekeh. Orang kusukai mengataiku aneh. Sulit dipercaya.
''Aku? Oh,
memang.''
''Bukan. Bukan
itu maksudku. Bagaimana kalau kita pergi makan siang?''
''Makan
siang?''
''Ya.
Kenapa?''
''Tidak
apa-apa.''
''Kalau begitu
setelah kelas Mrs Montera.''
''Tunggu,
bagaimana kau tahu aku ada kelasnya Montera sebentar lagi?''
''Apa kau
lupa? Untuk pelajaran ini kita sekelas.'' ia tertawa.
''Uhm, aku
lupa. Kurasa aku benar-benar kacau hari ini.''
Aku mengucapkan ''Sampai ketemu'' bukannya
''selamat tinggal''. Menuju kafetaria kampis ini. Mario dan Erla sedang duduk
menikmati minuman mereka.
''Hey Rena,
kau tahu David si bule pesek itu?''
''Ya, kenapa
dengannya?''
''Mario
mengjarinya bahasa kita. David tanya apa bahasa indonesia untuk 'saya tampan'
dan sama Mario dijawab: 'Hidungmu pesek'.'' ia terpingkal-pingkal.
''Oh kalian
gila. Apakah dia mengulang-ngulangnya di kampus?'' aku menduga bule dungu itu
pasti melakukannya.
''Tentu saja.
Memang yang lain banyak yang tidak tahu, tapi rata-rata orang indonesia dan
malaysia tertawa.'' Mario memegangi perutnya. Oh iya kalau boleh kuceritakan
Mario ini bertampang lumayan untuk ukuran luar negeri(tapi dia tulen jawa
nyamar betawi gaul) dan terlalu tinggi membuatku iri dan juga macho. Dan si
Erla ini, cewek bohai se kebun binatang Ragunan. Berwajah imut ala cewek
oriental (baca: oriental bento). Tapi dia yang paling cantik diantara (aku dan
Erla saja). Kelas Montera sebentar lagi mulai. Aku bergegas membereskan bukuku
di meja kafetaria.
''Loe habis
gini kelasnya Montera?'' Mario menandaskan limunnya.
''Ya.
Kenapa?''
''Bareng, gue
juga ada kelasnya.''
''Ayo cepetan.
Kamu nggak?'' aku menatap Erla yang sedang asyik memainkan HPnya.
''Nggak, habis
ini nggak ada kelas.''
''Ya udah kita
duluan.'' Mario menarik lenganku agar aku jalan duluan.
Aku melihat
Daren melambaikan tangan dan tersenyum manis. Aku balas tersenyum dan mengambil
tempat di sebelahnya. Tak menghiraukan Mario.
''Loe sama dia
sekarang, Rena?''
''Nggak juga,
aku barusan jadi lebih dekat aja.'' aku menoleh ke belakang tersenyim pada
Mario yang menatapku dengan pandangan sinis. ''Kenapa?''
''Nggak. Tuh
si Montera masuk.'' Aku mengabaikan Mario dan menatap Daren.
''Apa yang
kalian bicarakan?'' ia mentapku dengan pandangan yang menyelidik dan tidak suka
kelihatannya dengan Mario.
''Nggak, hanya
tentang beberapa masalahnya dan Erla.'' aku berbohong. Kelas di mulai dan
Montera tak membiarkan kami sibuk atau mengobrol sendiri.
***
Daren
mengajakku ke restoran Italy di Adelaide. Lumayan makan mewah gratis. Setiap
hari makan di ChinaTown lama-lama bosan juga. Daren membawa mobil ke sekolah.
''Kau suka
makanan di sini?'' ia tersenyum lembut.
''Tentu saja.
Kau tahu, sebagai orang Indonesia aku harus berhemat di sini jadi setiap hari
aku makan makanan China. Walaupun rasanya lumayan tapi bosan juga ketika
lidahku menyentuh makanan lain.'' ia tertawa menfetahui 'ke-kere-anku'. Daren
bercerita banyak. Mulai dari pacar-pacarnya. Sebgai bule free sex dianutnya.
Tapi ia bilang ia bukan tipe 'maniak seks' aku
sih nggak begitu bermasalah. Ia juga bercerita tentang keluarganya yang
pengusaha apa aku tidak mengerti bidangnya. Yang pasti ada hubungannya dengan
software. Wow, pasti dia kaya sekali. Salah maksudnya orang tuanya. Tapi bukan
itu yang membuat aku tertarik dengan Daren. Dahulu kala, ketika aku baru masuk
ke kampus. Aku melihat seorang yang tampan dan baik hati. Ia membantu seorang
cewek yang diganggu beberapa penguntit. Dan tersenyum pada semua orang. Hanya
saja aku tidak berani menyapanya duluan.
Daren
mengantarku ke apartemen sore harinya. Aku melambaikan tangan. Aku tersenyum
sendiri. Menyadari betapa indah hari ini. Dari kejauhan tampak Mario berjalan
pelan. Ketika ia tahu aku sedang melihat ya ia mempercepat langkahnya dan
menghampiriku. Aku melambaikan tangan.
''Woi ngapain
kamu di situ?'' aku baru sadar tubuhnya berkeringat, menambah kesan macho untuk
Mario. Dia terlihat lebih ganteng. Apa yang kupikirkan?
''Darimana
saja, loe?'' ia mentapku dengan pandangan marah dan menuduh.
''Kencan,
mungkin Pdkt. Kenapa?''
''Aku serius.
Kau boleh kencan dengan siapa saja. Tapi nggak dengan brengsek itu.'' tumben
bahasanya normal.
''Dia baik.
Dan apa urusanmu?''
''Gue sahabat
loe, dari kecil. Loe idah kayak.''
''Oke-oke aku
tahu. Tapi tolong, ini urusanku.'' aku menghela nafas. ''Kau dari mana?''
''Lari sore.''
ia menjawab dengan cuek.
''Lari sore?
Dengan kemeja dan jeans?''
''Urusanku.''
kemudian ia masuk ke dalam gedung. Aku satu apartemen dengan Erla, sementara
Mario sendirian, apartemennya di sebelahku. Tapi kadang ia memperbaiki beberapa
peralatan di rumah dan sebagau gantinya aku embersihkan apartemennya jika waktu
senggang.
''Hai.''
''Dari mana?''
''Kencan
dengan Daren Spark.''
''Bule tajir
itu?''
''Iya.'' aku
tersenyum. Kemudian HPku bergetar. Nomor tak di kenal. ''Halo?''
''Halo, Rena.
Ini Daren.''
''Oh Daren,
ada apa? Dari mana kau tahu nomor ponselku?''
''Rahasia. Oh
iya aku, mengajakmu berkencan. Well, mungkin yang tadi juga. Tapi ini secara
resmi.'' ia terkekeh pelan. Daren. Mengajakku. Kencan. Itu luar biasa. ''Rena.
Halo Rena?''
''Oh maafkan
aki, aku hanya sedikit terkejut.''
''Tidak
apa-apa. Sabtu malam jam 7, berdandanlah yang cantik karena restoran perancis
menunggu kita.''
''Baiklah,
Sabtu malam.''
''Ngomong-ngomong,
apakah kau menyukaiku?'' apa dia bilang?
''Aku eh..
Entahlah.''
''Kalau aku,
aku menyukaimu Rena. Sudah ya, selamat malam.'' ia menutup teleponnya. Aku
masih terpaku di tempat.
''Heii..
Kenapa Miss Baby?'' aku kaget sekali.
''Sialan, aku
kaget tahu. Erla, bule itu..''
''Siapa?''
''Dia..''
''Daren?''
''Ya.''
''Kenapa? Dia
mengajakmu kencan?''
''Bukan hanya
itu, dia..''
''Dia apa?''
''Dia
bilang..''
''Bilang
apa?'' Erla terlihat mulai jengkel.
''Ia
menyukaiku.''
''Apa???????
Selamat Rena.'' ia memelukku. Aku masih terpaku di tempat. Kemudian sedtik
berikutnya kami sudah melompat-lompat seperti orang gila. ''Kita harus
mencarikan baju yang tepat untukmu.''
''Tidak
bisakah besok saja? Kan masih besok malam?''
''Kalau begitu
kau tahu ini saatnya untuk apa?'' oh tentu saja aku tahu.
***
aku dan Erla
melakukan waktu cewek kami. Manicure padicure, lulur, masker, creambath di
apartemen. Mencukur bulu kaki, well Erla yang melakukannya karena aku tidak
punya. Kulitku tidak seputih Erla, tapi kuning langsat. Sabtu sore kami sibuk
memilih pakaian yang cocok untukku.
''Yang ini
saja, Rena.'' ia menunjukkan dress pink selutut.
''Tidak
terlalu feminim dan jika aku pakai membuatku terlihat kecil.''
''Bagaimana
kalau yang ini?'' ia mengambil sebuah dress dari kain batik. Mewah meskipun
sederhana. Berpotongan ''O'' di lehernya dan sedikit kesan lucu dengan pita di
pinggangnya.
''Sempurna.''
***
''Kau terlihat
cantik.'' ia memujiku. Pipiku merona merah.
Restorannya
mewah sekali. Terletak di tengah kota. Sementara Daren terlihat luar biasa
tampan. Aku cerdas, aku menvari nama makanan perancis di internet agar tidak
salah pilih. Ia mengatakan kalau ia mencintaiku dan aku belum tahu harus bilang
apa.
''Setelah ini
aku ingin mengajakkmu ke suatu tempat.''
''Kemana?''
''Rahasia, ini
romantis yang pasti.'' ia tersenyum.
Kemudian ia
mengemudikan mobilnya agak cepat. Sebenarnya mau kemana?
Ternyata ke
taman di pinggiran kota. Kalau malam taman ini sepi sekali. Aku tahu di sini
muda-mudi adelaide sering bercinta. Tapi tidak mungkin kan kalau?
Ia
mengehntikan mobilnya. ''Rena.'' ia mengelus pipiku dan tanpa di duga ia sudah
melumat bibirku. Ini salah. Aku mencoba meronta tapi tubuhnya terlalu besar tak
kuaaa untuk melawannya. Aku ingin berteriak. Tapi keputusan salah. aku
ketakutan. aku mendorongnya tapi tangannya mencengkeramku. ''Diamlah.'' ia
membekapku kemudian menurunkan kursi hingga ia menindihku. ''Percuma kau
berteriak tak seorangpun di sini.''
ia membuka gaunku. Aku mencegah tangannya.
''Jangan Daren. Kumohon.'' ia tidak peduli. Ia menciumku lagi. Aku menggeleng
sekuat tenaga. Ketika ia berhasil merobek bajuku terdengar suara keras.
''Lepaskan
dia, brengsek sialan.''
''Oh pengawal
kita datang. Ia membuka pintu mobil dan kulihat kedua lelaki itu sedang
bergulat. Aku segera membenarkan bajuku, menutupi dadaku dengan tasku.
Kulihat Mario
lebih unggul. Dan Daren tidak berdaya. Ia menyerah dan melemparkan tatapan
jijik padaku. Kemudian pergi menghilang di kegelapan.
''Rena.. Rena.
Kau tidak apa-apa?'' Mario berlari menghampiriku. Pelipisnya lebam. Aku menagis
sekuatku melampiaskan rasa takut, terhina, dan marah. Ia memelukku meminjamkan
dadanya padaku. Aku tidak sanggup menangis keras karena tenagaku seolah habis.
Daren yang sempurna ternyata tak lebih dari bajingan tukang perkosa. Aku
terisak sekarang. Mario melihat bajuku yang sudah robek di depan. Aku
mentupinya dengan tangan. Tak kusangka ia membuka kemejanya dan memakaikannya
kepadku. Tak peduli dengan dadaku yang terbuka. Ia mengusap air mataku tanpa
bicara menggendongku di punggungnya. Ia membawaku ke halte bus terdekat. Kami
menunggu, bis.
''@maafkan
aku. Menghiraukanmu. Aku bodoh sekali.''
''Bukan
salahmu. Siapa yang tidak terpesona oleh si brengsek itu?''
''Terima
kasih, Mario.'' aku memejamkan mataku air mata sakit hati masih mengaliriku.
''Bisnya sudah
datang.'' ia menggendongku di punggunya lagi. Supir bis terkejut melihat Mario
setengah telanjang dan aku di punggungnya. Tanpa banyak bicara Mario memilih
sudut.
***
kami masih
harus berjalan ke Apartement. Aku tidak tertidur. Aku hanya terisak di
punggungnya yang hangat. ''Dia menciumku.''
''Brengsek,
seharunya aku remukkan giginya.''
''Aku sangat..
Tidak berarti.''
''Kau berarti
untukku. Dan jika kau berpikir itu ciuman pertamamu. Kau salah.''
''Apa?'' tidak
mungkin.
''Aku
menciummu saat kau tertidur di bawah pohon, ketika masih SMA. Maafkan aku.''
''Tidak
apa-apa. Aku lebih senang sekarang.''
''Aku
mencintaimu. Tapi aku terlalu pengecut.''
''Maafkan aku,
tidak menyadarinya.'' aku mepererat pelukanku. ''Aku malah.. Aku malah..'' aku
kembali menangis.
''Sst.. Yang
penting kau aman di sini bersamaku.''
''Aku
mencintaimu.''
''Aku lebih
mencintaimu, Rena sayang.'' kami berjalan sampai apartemen.
***
''Rena, semua
barangmu sudah siap?'' Mario berteriak di depan pintu. Hari ini kami akan
kembali ke Indonesia. Sebulan yang lalu semua urusan administrasi sudah selesai
kami sudah lulus. Dan Mario lulus dengan cum laude.
''Ya, bantu
aku mengangkatnya.'' Erla sudah pulang mendahului kami.
Setelah
kejadian mengerikan bersama Daren aku pacaran dengan Mario. Ia menjagaku. Dan
apabila ia bertemu Daren ia melemparkan tatapan mebunuh yang membuat Daren
mengkeret. Dan aku masih jijik melihatnya.
Satu hal.
Terkadang aku tidak bersyukur dan kurang melihat di sekitarku. Aku punya cowok
sebaik Mario tapi aku malah katuh cinta pada laki-laki mesum. Tolol sekali. Aku
sudah memiliki Mario jauh sebelum aku menyadarinya. Dan aku mencintainya jauh
sebelum aku sadar. Tapi aku diberi kesemptan besar bersama Marioku. Ia
menciumku ketika kami sedang berada di bandara. Takutnya nanti kalau di
Indonesia kami digebukin orang sekampung. Mario bilang ia langsung ingin ke
rumahku. Katanya ada sesuatu. Ternyata ia melamarku di depan Papa dan Mama. Aku
sangat bahagia. Dan petualangan lain bersama Mario baru di mulai.
Wednesday, July 31, 2013
PROLOG -Silent Words-
Leana:
Aku tidak
pernah ingat apa-apa. Yang ku ingat hanyalah aku sudah ada di panti asuhan ini
sejak pertama aku mendapat ingatanku. Orang-orang menganggapku aneh. Karena aku
tidak mau bicara pada siapapun. Mereka semua memandangku kadang dengan tatapan
kasihan, kadang ketakutan. Entah kenapa. padahal aku hanya tidak ingin bicara
dengan mereka.
Sinopsis SILENT WORDS
Alexander Langdon, laki-laki berusia 15 tahun jatuh cinta pada seorang anak berusia 5 tahun. Gadis cilik itu Leana adalah seorang yang tidak pernah bericara kepada orang lain sepanjang hidupnya. Ia hanya menulis puisi-puisi untuk Tuhan. Alex yang terpaksa mengikuti ayahnya untuk menghadiri acara amal di panti asuhan tempat Leana.
Puncak Pertama : Lawu's Adventure
24 Desember 2011. Mungkin itu hari yang paling
kunanti-nanti. Karena pada hari itu aku memulai pendakian pertamaku. Dan yang
akan jadi puncak pertamaku adalah Gunung Lawu. Kesanalah kaki dan hatiku akan
melangkah.
Pagi itu aku dan kawan-kawan PA Bhawana Jaya sudah
berkumpul di depan musholla sekolah, kami akan melakukan pendakian bersama
kawan-kawan dari Armopala. Dan juga beberapa orang. Total rombongan kami
sekitar 24 orang.
Petualangan Dadakan Gua Sigolo-golo
Minggu pagi itu, aku bangun lalu
sholat subuh. Setelah itu aku mandi, airnya lumayan dingin. Hari ini ada
latihan rutin PA seperti biasa. Kukenakan celana training merah bekas SMP dulu
lengakp dengan kaos hitam bergambar Bung Karno, tak lupa sandal gunung terselip
rapi di kakiku juga tas ransel using tergantung di pundakku.
Kukeluarkan sepeda anginku, kukayuh menuju SMAN 3
Mojokerto. Jaraknya lumayan dekat dari rumah, hanya 7 menit lama perjalanan.
Udara di kota masih segar, karena belum banyak kendaraan yang berlalu lalang.
Kota ini masih sepi.
Beberapa menit kemudian aku sampai disekolah. Sampai disana
belum ada siapa-siapa. Hanya ada beberapa anak Futsal. Aku menunggu. Tapi
anak-anak belum pada datang. Akhirnya aku putuskan keliling Jogging Track. Dua
kali aku mengelilinginya. Sampai akhirnya ada juga anak yang datang latihan.
Sunday, July 28, 2013
Saturday, July 27, 2013
Thank's All
Hai .. :D
akhirnya ceritaku selesai juga..
Walaupun agak gaje, eh nggak. Gaje banget loh... TT
Ini ceritanya terinspirasi dari orang-orang yang menikah dengan orang Non Indonesia..
Dicampur dengan berbagai macam hobiku. wkwkwkw
terus ditambah pengalaman menjadi siswi kelas XI , walaupun saya masih kelas XII..
dan sedikit kisah cinta saya disitu..
untuk cerita selanjutnya aku mau duet sama temanku sekelas. yang sepertinya juga ingin menumpahkan imajinasinya dalam tulisan. semoga cerita selanjutnya menjadi lebih baik lagi. Amin Ya Allah... :)
akhirnya ceritaku selesai juga..
Walaupun agak gaje, eh nggak. Gaje banget loh... TT
Ini ceritanya terinspirasi dari orang-orang yang menikah dengan orang Non Indonesia..
Dicampur dengan berbagai macam hobiku. wkwkwkw
terus ditambah pengalaman menjadi siswi kelas XI , walaupun saya masih kelas XII..
dan sedikit kisah cinta saya disitu..
untuk cerita selanjutnya aku mau duet sama temanku sekelas. yang sepertinya juga ingin menumpahkan imajinasinya dalam tulisan. semoga cerita selanjutnya menjadi lebih baik lagi. Amin Ya Allah... :)
Thursday, July 25, 2013
EPILOG CAPTURE HEART
EPILOG
Aku menulis cerita di sebuah catatan harian. Ini
biasa kulakukan menjelang tidur. Namun hari ini cerita yang aku tulis lebih
panjang daripada biasanya. Aku menoleh ke samping. Dia tertidur pulas sekali. Aku
menutup catatanku kemudian bergelung di lengannya yang hangat.
Wednesday, July 24, 2013
CAPTURE HEART 9
BAB 9
Hari ini aku mengajak Daniel, keponakanku.
Anak Hans dan Erika. Kami pergi ke taman dekat rumahku. Aku sudah tidak sakit
lagi ketika mengunjungi tempat-tempat tertentu sejak kejadian malam sebelum aku
ujian Negara.
Monday, July 22, 2013
CAPTURE HEART 8
Bab 8
Tak terasa waktu liburan sudah berlalu. Aneh
rasanya di kelas tanpa Jason yang selalu memandangiku. Walaupun setiap ada
waktu kami selalu hanya berdua. Rasanya aku konyol sekali. Tidak ada hal yang
kupikirkan selain Jason.
Kesibukanku tidak banyak kecuali belajar.
Karena di perempatan tahun depan kami akan menghadapi ujian Negara. Yang tentu
saja selalu dipandang sebagai momok bagi setiap siswa. Tak terkecuali diriku
tentu saja. Makanya aku selalu belajar lebih keras akhir-akhir ini. Aku tidak
mau terjebak sistem kebut semalam. Mencicil mulai dari sekarang tidak terlalu
berat. Apalagi aku punya seorang guru yang jenius dan luar biasa menawan,
Jason.
Friday, July 19, 2013
Inu X Boku Secret Service
Bisa dibilang apapun di dunia ini aku suka, mungkin hampir semuanya. salah satunya MANGA atau ANIME. Karakter animasi khas Jepang. Hampir semuanya aku suka. mungkin hanya beberapa yang tidak aku ketahui. Oh iya, kali ini aku akan membahas anime Inu X Boku Secret Service.
Oke, kisah ini menceritakan seorang anak dari keluarga Shirakiin, Shirakiin Riricho yang tidak bisa hidup secara bebas dan merasa untuk pindah dan hidup dengan keinginannya sendiri di sebuah mension bernama "Ayakashi Kan". Di mension ini, hanya mereka yang lolos dalam pemeriksaan yang ketat yang bisa tinggal, dan setiap orang yang tinggal di sana dilayani oleh seorang agen dari Secret Service (S.S). Meskipun Riricho telah menolah untuk dilayani oleh seorang agen rahasia, selama tinggal di mension ini, dia menemukan bahwa agen yang didekikasikan untuk melindunginya sebenarnya adalah arwah rubah yang pernah diselamatkannya.
Aku suka banget sama anime yang genre nya seperti Inu X Boku Secret Service. Selain kisah cinta, juga dibumbui unsur supranatural dan komedi. Semakin menarik buat dilihat. sayangnya aku masih terseok-seok (lebay) mencari link downloadnya.. T.T
Oke, kisah ini menceritakan seorang anak dari keluarga Shirakiin, Shirakiin Riricho yang tidak bisa hidup secara bebas dan merasa untuk pindah dan hidup dengan keinginannya sendiri di sebuah mension bernama "Ayakashi Kan". Di mension ini, hanya mereka yang lolos dalam pemeriksaan yang ketat yang bisa tinggal, dan setiap orang yang tinggal di sana dilayani oleh seorang agen dari Secret Service (S.S). Meskipun Riricho telah menolah untuk dilayani oleh seorang agen rahasia, selama tinggal di mension ini, dia menemukan bahwa agen yang didekikasikan untuk melindunginya sebenarnya adalah arwah rubah yang pernah diselamatkannya.
Aku suka banget sama anime yang genre nya seperti Inu X Boku Secret Service. Selain kisah cinta, juga dibumbui unsur supranatural dan komedi. Semakin menarik buat dilihat. sayangnya aku masih terseok-seok (lebay) mencari link downloadnya.. T.T
Wednesday, July 17, 2013
CAPTURE HEART 7
BAB 7
Ternyata mengakui cinta itu menyenangkan. Tidak ada
lahi perasaan ragu atau menduga-duga, seperti yang biasa kulakukan. Tapi tetap
saja rasanya tidak mungkin Jason yang sesempurna itu jatuh cinta padaku. Tapi
ya sudahlah, mungkin hati punya maunya sendiri.
Monday, July 15, 2013
CAPTURE HEART 6
BAB 6
Musim liburan
telah tiba, kami semua naik ke kelas XII, berita buruknya adalah Jason pisah
kelas denganku, padahal aku tidak tahan kalau tidak bersamanya. Tapi tak
apalah. Karena dia tetap bersikap sama saja. Oh iya, drama kami mendapat
penghargaan drama terbaik, penataan
panggung terbaik, dan cerita terbaik. Di luar target kami.
Saturday, July 13, 2013
CAPTURE HEART 5
BAB 5
Agak lucu
ketika kulihat Jason melemparkan tatapan tajam kepada Agung. Ia jadi lebih
posesif kepadaku. Tapi untungnya kejadian kemarin membuatku lebih sadar kepada
perasaanku. Mungkin ini cinta. Tapi aku belum yakin cinta seperti apakah ini?
Friday, July 12, 2013
CAPTURE HEART 4
BAB 4
Mereka
benar-benar menyiksaku. Mungkin aku seorang penulis yang baik. Tapi aku bukan
aktris yang baik. Berbohong tentang hal kecil saja kadang aku ketahuan. Apalagi
berakting di depan ratusan orang? Ini gila. Tentu saja. Selesai mengerjakan
tugas aku menghadap ke cermin. Ada sebuah dialog yang sangat kuhafal. Aku
mencoba membuat ekspresi wajahku menyatu dengan dialog itu.
Thursday, July 11, 2013
CAPTURE HEART 3
BAB 3
Hari ini kakak
perempuanku, Priska, atau biasa kupanggil Ris datang bersama calon suaminya.
Jarakku dan kedua kakakku sangat jauh, sekitar 9-10 tahun. Wajar kalau aku
menjadi yang terakhir di rumah. Hari ini makan malamnya cukup istimewa. Masakan
ibu semua serba Indonesia, mungkin sudah mewakili seluruh nusantara, mengingat
ada masakan Padang, masakan Betawi, sampai makanan khas Sulawesi juga ada. Dan
semuanya pedas. Itu bagus.
Wednesday, July 10, 2013
Cinta Biasa Part 5
Ada yang beda hari ini. Tiba-tiba saja Arqi sudah nangkring di depan rumah Vanessa sambil bawa sepeda. Karena kedodolannya yang masih belum hilang total, dia nggak menyadari keberadaan Arqi sampai dia mengeluarkan sepeda dan menuntun sepeda hingga tepat sampai di depan Arqi. Vanessa menengadahkan kepalanya, dan terkejut ketika yang dilihatnya itu Arqi.
Tuesday, July 9, 2013
CAPTURE HEART 2
BAB 2
Mimpiku selalu
diisi dengan hal-hal fantasi, negeri fantasi, saangat anak-anak. Tapi entah ada
penyakit apa, orang itu hadir di mimpiku. Tapi kenyataan itu cukup membuatku
senang. Ada yang berbeda kalau begitu. Syukurlah. Bangun jam 6 pagi untuk
remaja perempuan seusiaku adalah hal yang paling malas di dunia. tapi untunglah
aku tidak pernah terlambat datang ke sekolah. Tapi jam 5 aku sudah terjaga,
bangun dengan jantung berdebar-debar. Perasaan tegang tapi menyenangkan. Perutku
seperti terlilit tapi dengan sensasi yang berbeda. Seperti hari ini adalah hari
yang berbeda dari kebanyakan hari.
Monday, July 8, 2013
CAPTURE HEART 1
BAB 1
Semua hal di
dunia ini datar, normal. Sangat biasa. Itulah hidupku. Mungkin tidak semuanya,
ada bagian dalam hidupku yang sangat tidak normal dan luar biasa. Jadi
bersyukurlah kalian yang hidupnya tidak normal, karena pengalaman-pengalaman
itu kalaian dapatkan justru lebih banyak di kehidupan yang tidak normal.
Friday, June 21, 2013
Itu Aku
terkadang malu sendiri...
terkadang aku merasa diriku terlalu angkuh..
merasa diriku yang paling benar...
malu ketika kuingat tingkah angkuhku..
menutup setiap kesalahan yang kulakukan
dengan membohongi diri bahwa aku benar...
berpikir bahwa aku cantik.. pintar... menarik...
membohongi diriku..
malu sekali melihat sebuah kenyataan...
menyakitkan hati mendengar kembali kata-kata angkuh nan kejam..
pernah aku berpikir...
aku dekat dengan Tuhan...
yang ternyata muslihat setan yang menyesatkan...
aku terlalu angkuh sehingga buta..
bibirku bergerak tanpa tahu malu seolah ..
semua kata adalah kebenaran...
aku mendengar tapi tak mendengar hal baik..
tapi semua yang buruk, yang justru menguatkan nafsu...
aku bahagia tapi tak tahu bersyukur..
menangis meratapi diri, tapi ada yang perlu lebih untuk diratapi...
aku menggungakan kata 'tapi' sebagai bentuk perlindunganku..
itulah aku seorang manusia...
by: gatri
terkadang aku merasa diriku terlalu angkuh..
merasa diriku yang paling benar...
malu ketika kuingat tingkah angkuhku..
menutup setiap kesalahan yang kulakukan
dengan membohongi diri bahwa aku benar...
berpikir bahwa aku cantik.. pintar... menarik...
membohongi diriku..
malu sekali melihat sebuah kenyataan...
menyakitkan hati mendengar kembali kata-kata angkuh nan kejam..
pernah aku berpikir...
aku dekat dengan Tuhan...
yang ternyata muslihat setan yang menyesatkan...
aku terlalu angkuh sehingga buta..
bibirku bergerak tanpa tahu malu seolah ..
semua kata adalah kebenaran...
aku mendengar tapi tak mendengar hal baik..
tapi semua yang buruk, yang justru menguatkan nafsu...
aku bahagia tapi tak tahu bersyukur..
menangis meratapi diri, tapi ada yang perlu lebih untuk diratapi...
aku menggungakan kata 'tapi' sebagai bentuk perlindunganku..
itulah aku seorang manusia...
by: gatri
Tuesday, June 11, 2013
Mendaki Gunung
apa sih yang kamu rasakan saat naik gunung?
capek? jelas, tapi kenapa masih dilakukan?
dingin? ya tentu, gunung kok gak dingin?
percuma? nggak juga.. aku punya alasan kuat kenapa kita harus naik gunung dengan bijaksana. walaupun ada yang mempunyai keterbatasan hingga tidak boleh naik gunung sama dokter.
Monday, June 10, 2013
Ketika Cinta jatuh cinta.
“Apaan sih, Lis. Aku kan sudah bilang aku nggak mau pergi ke
double apalah kamu menyebutnya.” Ujar Cinta kepada Lisa. Ia sudah menolak
ajakan Lisa untuk double date sama Dani dan temannya. Tapi Lisa kekeuh ingin
Cinta ikut.
“Ini kesempatan kamu, Cinta!”
Sunday, June 9, 2013
Mimpi vs Kenyataan
Mimpi membawaku terbang ke langit ke tujuh..
Kenyataan menjatuhkanku ke jurang terdalam..
Mimpi memberiku aroma harum nan segar..
Kenyataan memberiku bau busuk yang memuakkan..
Tapi….
Mimpi membuatku terlena..
Kenyataan membuatku merasakan..
Mimpi membuatku buta…
Mimpi membuatku melihat..
Mimpi membuatku mati sia-sia..
Kenyataan membuatku bertahan hidup..
Tanpa mimpi aku raga tanpa jiwa..
Tanpa kenyataan aku hanyalah jiwa gentyangan…
by: galuh ajeng dhiastriani
Cinta
Apa yang dapat kuharapkan?
Ketika cinta sudah bosan merayu kita…
Menangis? Apa yang perlu kutangisi?
Bergunakah aku menangis?
Sesal di kemudian hari..
Setelah cinta semanis madu..
Berubah menjadi racun mematikan.
Bodoh.. bodoh.. bodoh…
Sangat bodoh ketika menangis untuk setitik nila..
Bukan aku yang mengakibatkan madu menjadi nila.
Tapi cinta..
Cinta merusak segalanya..
Tapi, ketika pemikiran sudah terpatri..
Tuhan berhak mencabut dan menggantinya…
by:galuh ajeng dhiastriani
Maaf, Bu...
Lembut rambutmu..
Terasa bagai sarapan pagi..
Desah nafasmu menemani tiap detik nyawa melayang..
Saturday, June 1, 2013
Sunday, May 26, 2013
Sepenggal Cerita Hidup
Namaku Ajeng aku tinggal di kota kecil yang populasinya
kurang lebih 9000 orang, semua serba terbatas. Kebanyakan warga kota ini
bekerja di Surabaya. Mojokerto adalah tempat singgah mereka karena tak ada lagi
lahan untuk tinggal di Surabaya. Dan aku termasuk warga asli dan tulen
Mojokerto. Kecuali Ayah dan Ibuku yang pendatang.
Apa yang bisa dibanggakan dari kota kecil ini?
Subscribe to:
Posts (Atom)